Minggu Tanpa Tema

Hari itu bagiku namanya Minggu tanpa tema. Tanggal 8 April 2018, hari Minggu tepatnya. Aku sempat bimbang antara beribadah sebelum atau sesudah Gramedia Writers and Readers Forum. Pasalnya, acara ini berlangsung dari pukul 08.00-18.30 WIB. Aku memutuskan untuk pergi beribadah sambil membawa laptopku, setelah itu bergegas menuju ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Singkat cerita, pukul 08.55-18.30 WIB aku berada di Perpusnas. Aku mengantri tiket on the spot untuk acara Meet The Master di lantai 1 dan Editor’s Clinic di lantai 3. Antrinya tak terlalu banyak, aku pun bahagia bisa mendapatkan tiket yang sudah habis di website ini. Aku mendaftar 5 acara secara antusias. Bisa belajar dan bertemu secara langsung dengan para pakar di bidangnya adalah hal yang unik dan sangat menarik.

Mendengarkan para ahli berbagi ilmu itu menambah wawasan dan menjadi bekalku di masa depan, khususnya berlomba membuat karya yang go public, buku yang dijadikan film, serta menyayangi puisi sekaligus menyanyikannya dalam alunan nada-nada indah.

Pepatah mengatakan, "Malu bertanya sesat di jalan." Meskipun naskahku belum selesai, aku tak malu untuk bertanya pada para editor Gramedia di Editor's Clinic. Di ruang tunggu, kulihat awan menggerombol di balik jendela. Berawal dari nonfiksi, lalu beralih ke fiksi mengikuti saran editor.

Mondar-mandir lantai 1-3-4-3-2-3-2-3-2 akibat jam mulai dan istirahat Editor's clinic bersamaan dengan Meet The Master. Setengah berkonsultasi, lanjut seminar, lalu lari berkonsultasi lagi. Ya, seperti burung yang beterbangan kian kemari.

Terima kasih atas informasi dan ilmunya. Minggu tanpa tema. Lelah dan berat berkeliling seharian ditemani laptop kesayangan, namun puas belajar. Meski lelah, aku tetap bersemangat. Saat akan pulang, aku terpesona pada perahu aksara yang berada dalam Perpusnas ini. Begitu cantik. Semoga aksara-aksaraku dapat berkembang makin luas juga.

#30DWC #30DWCJilid12 #Day21


Komentar