Penelitian Sebelum Berpacaran


Berpacaran bukanlah permainan atau coba-coba. Mencoba dengan A, lalu jika tidak cocok segera memutuskan hubungan dan beralih ke B. Kemudian, berpacaran dengan C. Begitu seterusnya.

Berpacaran bukan memilih kucing dalam karung dengan mata tertutup. Ada pepatah mengatakan cinta itu buta dan tuli. Tetapi, hal ini tidak benar. Bisa dibilang salah total. Sebelum melangkah ke dalam hubungan berpacaran, pria dan wanita sebaiknya melakukan penelitian terlebih dahulu. Bukan asal menerima cinta dari pria atau menyatakan rasa cinta pada pujaan hati. Berpacaran tak boleh sembarangan.

Penelitian sebelum berpacaran sangat penting. Apa saja yang perlu diteliti?
1.Kerohanian
Apakah si dia sudah memiliki iman yang kuat? Atau mudah mengeluh dan menyalahkan Tuhan saat badai hidup menerpa?

2.Prinsip hidup
Apakah calon pasanganmu setuju untuk menjaga kekudusan hidup atau dia malah membujukmu untuk berkompromi terhadap kesucian? Apa yang tak terlihat oleh siapa pun, tetap terlihat oleh Tuhan karena Dia Mahatahu.

3.Keterbukaan
Apakah calon pacarmu mau membuka diri kepadamu tentang masalah-masalah hidupnya dan apakah kamu bisa jujur kepadanya seperti sahabat? Alangkah baiknya jika kamu menikah dengan sahabatmu sebab orang pertama yang akan menolongmu dalam pernikahan seharusnya adalah orang yang kamu nikahi. Jika kalian hanya bercerita tentang film bioskop, buku, atau makanan berarti kalian belum terbuka. Hal ini memicu adanya orang ketiga di masa depan bila dia lebih memercayai orang lain untuk mendengarkannya.

4.Kekurangan
Setiap orang memiliki kekurangan dan sisi gelap, termasuk luka hati dan konflik di masa lalu. Apakah kita bisa menerima kelemahan itu dan tidak mengungkit-ungkitnya di masa depan. Apabila lelaki itu playboy yang suka tebar pesona di masa kini, kemungkinan besar di masa depan ia takkan berubah dan berselingkuh.

5.Ketulusan
Seseorang yang tulus akan tetap berteman denganmu walaupun kamu sering mengecewakannya. Jika kamu menolak cinta seseorang, lalu dia mengancam bunuh diri atau membencimu, bahkan menjelek-jelekkanmu di depan teman-teman, artinya dia belum dewasa dan tidak tulus.

Penelitian sebelum berpacaran sangat penting. Setelah melakukan penelitian, kita dapat memutuskan akan melanjutkan hubungan ke arah serius atau hanya berteman saja. Jika tak siap menerima risiko di masa yang akan datang, lebih baik tidak berpacaran dengannya. Tidak perlu memaksakan diri karena didorong oleh teman-teman. Kitalah yang menjalani, bukan mereka. Kita tidak boleh meremehkan pemilihan pasangan. Surga atau neraka di bumi tergantung pada pilihan kita. Hal ini termasuk bentuk tanggung jawab kita kepada Tuhan.


#30DWCJilid12 #30DWC #Day16


Komentar