Kebangkitan Yesus

“Kenapa kita sering pergi ke Gereja menjelang Paskah ya, Kak?” tanya Toto kepada Sisi. Toto adalah seorang remaja kelas 3 SMP yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar dan suka melakukan riset di laboratorium. Dia bermata besar, berambut gondrong, dan bernada suara tinggi.
“Toto, nanti aja. Semua orang harus beribadah. Ayo segera siap-siap. Lina, tunggu sebentar ya,” kata kakak Toto sembari naik ke lantai dua. Sisi sangat cuek. Kamis Putih itu, ia melayani bersama teman sebayanya, Lina. Sisi meninggalkan Toto bersama Lina di lantai dasar. Muram menyelimuti wajah Toto.

Lina, gadis berusia 20 tahun dan bersuara emas itu memperhatikan dan menjawab, “Toto, menjelang Paskah itu umat kristiani memang sering ke Gereja sebab ada pekan Paskah. Kamis Putih itu mengingatkan akan perjamuan terakhir Tuhan Yesus Kristus bersama para rasul. Saat itu Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Tuhan sudah memberi teladan untuk melayani. Kita sebagai umat-Nya juga harus melayani sesama. Jumat Agung menghayati penderitaan dan kematian Yesus di salib untuk menebus dosa manusia. Dia yang suci mengurbankan diri-Nya agar kita bisa berdamai dengan Allah yang membenci dosa. Bukan kita yang berusaha selamat, tetapi keselamatan adalah anugerah Tuhan bagi orang yang mau mempercayakan hidupnya kepada Kristus. Kemudian, Sabtu Sunyi ialah masa tenang untuk merenungkan anugerah Yesus. Puncaknya itu Paskah yang memperingati kebangkitan Yesus dari antara orang mati, bukan hanya roh, melainkan juga tubuh-Nya.”
“Terima kasih, Kak,” sahut Toto bersemangat.

Mereka bertiga berangkat ke Gereja untuk merayakan Paskah dan mengikuti perjamuan kudus bersama. Anggur dan roti menjadi pengingat akan pengurbanan Yesus serta melambangkan kedekatan jemaat dan Yesus.

Seusai ibadah, seorang anak SD berbisik pada Toto, “Kak, aku tak yakin Yesus itu bangkit. Jangan-jangan itu hanya tulisan. Apa Kakak tau makna kebangkitan Yesus?” Lina dan Sisi menghampiri Toto untuk mengajaknya pulang. Lina tetangga Sisi.
“Ya. Kebangkitan Yesus bawa semangat buat orang percaya. Artinya Tuhan sudah menang melawan iblis dan maut. Jadi Yesus pasti bisa membawa kita ke Surga. Soal kebangkitan, aku belum ada bukti.”
Mendengar hal itu, Lina menjelaskan, “Yesus benar-benar disalib. Kematian-Nya dilihat banyak orang. Tuhan Yesus pernah bernubuat kalau Dia akan bangkit pada hari yang ketiga. Faktanya, hari Minggu kubur Yesus kosong. Itu bukti Dia bangkit. Kubur itu kan dijaga banyak pengawal serta ditutupi batu yang diberi meterai jadi mayat nggak mungkin bisa dicuri. Banyak saksi mata bersaksi berjumpa dengan Yesus sesudah kebangkitan-Nya. Kalau nggak benar, buat apa rela disiksa dan mati demi Yesus?"
“Terima kasih, Kak. Aku yakin sekarang,” kata Toto dengan mata berbinar-binar.
Anak itu pun mengangguk sambil berpamitan, "Bener juga ya, Kak. Kebangkitan Yesus emang diperdebatkan, tapi sekarang aku tau itu kenyataan. Aku pulang dulu ya."
Toto pulang dengan damai bersama Lina dan Sisi. Malam itu ia mulai mempelajari Alkitab, khususnya tentang Yesus.


#30DWC #30DWCJilid12 #Day12


Komentar